DUNIA ROH - Perbedaan Hikmat Tuhan dan Suara Hati
Ada banyak pertanyaan kepada saya mengenai bagaimana membedakan suara Tuhan dengan suara hati kita, pikiran kita, atau keinginan kita?
Pertanyaan serupa saya tanyakan kepada hamba Tuhan saat awal saya bertobat, menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat pribadi saya tahun 1990. Saat itu saya sebagai petobat baru, baru mengenal Tuhan secara pribadi wajar tidak tahu bagaimana mendengar suara Tuhan. Saat itu saya berpikir bahwa mendengar suara Tuhan itu seperti kita mendengarnya melalui telinga. Saya membayangkan ada suara dalam bentuk voice yang terdiri atas beberapa kata atau kalimat yang Tuhan ucapkan secara verbal, membisikkan kata-kataNya atau kalimatNya ke telinga fisik saya.
Saat ini tahun 2019 artinya pertanyaan serupa ditanyakan oleh beberapa orang baik dari teman sepelayanan, pendeta, ibu pendeta maupun hamba Tuhan yang saya anggap lebih senior dibanding saya.
Secara singkat saya menjawabnya dengan :
Suara Tuhan tidak saya dengar melalui telinga fisik saya. Mungkin Tuhan sanggup melakukannya. Namun sangat jarang, bahkan mungkin hampir tidak pernah Tuhan melakukannya lagi di jaman sekarang.
Jaman Adam dan Hawa di taman Eden, Tuhan berbicara kepada mereka secara langsung. Adam dan Hawa bisa mendengar suara Tuhan secara langsung melalui telinga fisik mereka. Namun ketika manusia jatuh dosa dan harus berada di bumi, Tuhan jarang atau tidak melakukannya lagi. Tercatat Tuhan berbicara langsung secara verbal dapat didengar melalui telinga fisik kepada Musa, Yohanes Pembaptis dan Saulus yang disebut Paulus.
Mendengar suara Tuhan melalui bisikan suara ke telinga fisik justru sangat berbahaya, sebab Iblis dan roh-roh jahatnya sering melakukannya. Mendemonstrasikan kuasa mereka sehingga banyak orang menyangka itu suara Tuhan. Bahkan hamba-hamba Tuhan senior pun masih bisa dikelabuhi melalui hal itu.
0 comments:
Post a Comment